Atas Nama "Persahabatan"

Sebuah fenomena, dan mungkin hanya buat sebagian orang di dekatku. Berawal dari sebuah masalah yang timbul diacaraku bulan puasa tahun 2007 untuk alumni SMA Muhammadiyah Wonosobo angkatan 2004. Acara buka puasa yang kami buat dan didesain dengan rapi, hancur berantakan hanya karna beberapa orang yang mungkin seharusnya tidak ada di sana. Mungkin. Sebenarnya nggak gitu banget sih... Beberapa orang yang "tidak diundang" itu emang sebelumnya sudah diundang oleh salah satu temanku yang ikut jadi panitia buka puasa ini dan memang bahwa mereka bukan alumni Muhi. Dengan senang hati aku dan panitia mempersilahkan mereka mengikuti acara ini. Kupikir itu nggak akan jadi masalah karna mereka (panitia dan temannya itu) sudah berteman baik. Ternyata tidak. Di saat aku sedang menyiapkan kue ulang tahun salah dua teman kami yang kebetulan ulang tahun di bulan itu (Oktober), terjadi sebuah masalah di tempat acara ini berlangsung. Ternyata ada seorang alumni Muhi yang tidak suka dengan kedatangan "tamu tak diundang" ini. Dan akhirnya mereka pun berantem di sana. Fiuhhhh.... merepotkan saja.

Beberapa kejadian berlalu dengan cepat. Aku yang merasa bertanggungjawab atas kelancaran acara itu pun harus menjadi penengah kedua belah pihak yang berseteru. Oke. Masalah pun selesai. Semua kembali ke rumah masing-masing, kecuali panitia dan "tamu yang tak diundang" itu. Setelah bercakap-cakap agak lama dan berdamai, entah kenapa kita sepakat untuk membuat sebuah komunitas. Berhari-hari kami mencari sebuah nama yang cocok untuk komunitas ini. Dan akhirnya didapatkan sebuah nama yang mungkin ini adalah gambaran dari tipikal-tipikal penghuninya, Trouble Maker. Yeahhh.... dan sekarang aku benar-benar berpikir bahwa nama ini diambil berdasarkan tipikal anggotanya. Kenapa aku berpikir begitu? Gimana nggak, masalah satu selesai, masalah yang lain mulai bermunculan.

Kupikir dengan adanya masalah-masalah itu, kita semua akan menjadi lebih dewasa. Tapi ternyata tidak. Beberapa orang berlari begitu cepat, dan sisanya hanya jalan tempat di tempat yang sama. Terkadang aku nggak ngerti apa yang dipikirkan oleh orang-orang yang hanya "jalan ditempat" itu. Entah bagaimana mereka mengartikan sebuah persahabatan dan roda waktu yang terus berputar begitu cepat. Hellooowwww.... pliss deh.... ini udah nggak sama kayak dulu lagi. Kondisinya udah beda. Waktu terus berjalan. Bahkan alun-alun Wonosobo pun sekarang sudah jauh berbeda dari 3 tahun yang lalu. Ini udah bukan 2007. Sekarang 2010, hampir 2011. Ya iyalah...semua orang juga tahu itu kaliiii.....


Aku nggak tahu apa yang mendasari salah satu dari kalian SMS seperti itu, intinya sebuah SMS yang membuatku berpikir dan ilfil dengan itu semua. Aku lupa kalimatnya gimana, yang jelas itu bikin aku nggak respect lagi pada TM. Apalagi dengan mengatasnamakan PERSAHABATAN. Setelah kutanya pada orangnya, dia hanya beralasan bahwa dia kangen dengan anak TM. Oh my God........!!!! Gila kali dia. Dengan kalimat yang SEAKAN-AKAN kita semua dah nglakuin sebuah kesalahan besar dan harus meminta maaf padanya dan dia hanya berucap "sebenarnya aku kangen sama kalian". Padahal sebelum ini nggak pernah ada kejadian besar yang mengharuskan kita semua minta maaf padanya. Dan kupikir sebelum ini kita semua adem ayem kok, nggak ada masalah. "Fuck!!!" itu yang kuucapkan pada salah satu temanku yang juga di SMS hal yang sama.

Bukannya aku dan beberapa yang lain udah nggak peduli pada apa yang sudah kita buat bareng-bareng, tapi ketahuilah bahwa sekarang semuanya sudah berbeda. Kita udah bukan siswa SMA yang baru lulus kemarin. Banyak hal yang harus dilakukan dan tidak hanya untuk bersenang-senang. Tolong artikan kata "persahabatan" itu baik-baik. Jangan memunculkan sebuah masalah hanya dari satu kata itu. Ingat! Kondisi teman-teman sekarang sudah berbeda dari 3 tahun lalu dan semuanya pasti berubah. Hanya satu yang tidak akan pernah berubah, persahabatan kita akan selalu ada di hati kita semua.

Read More..

Pameran Fotografi “Jogja Photograph de Culture”

Pameran Fotografi “Jogja Photograph de Culture” dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.

PELAKSANAAN
30 Mei - 6 Juni 2010
Taman Budaya Yogyakarta.

KATEGORI
SMA / SMK
Mahasiswa / Umum

ACARA
Lomba Fotografi
Workshop Fotografi
Pameran Fotografi.

TOTAL HADIAH
Rp 3.250.000,00



DEWAN JURI
M. Fajar Apriyanto, M.Sn. S.Sn.(Kajur Fotografi Fak.Media Rekam, ISI)
Latief Nur Rochman (Redaktur SKM Minggu Pagi)
Kicung Hartono (Fotografer Q-Studio)

PENDAFTARAN
Dibuka dari tanggal 17 – 25 Mei 2010
Pukul 10.00 – 15.00 WIB di Sekretariat Bersama 3 LPM Journal, STMIK Amikom Yogyakarta.

Dimeriahkan oleh Andre dan Ai (MC), Baloka Percussion, AMO.

Contact Person : Arka 085727150959 | Mey 085726517767 | Arya 081328575004

Email : lpmjournal@gmail.com

[sumber : www.lpmjournal.com]

Read More..

Lomba Foto “Talk Less Do More”

Deadline: 30 Juni 2010

Kirim entri foto venue TLDM selanjutnya dan menangkan hadiah jalan-jalan ke Hongkong!

Apabila kamu mengetahui suatu tempat di Indonesia yang memiliki nilai positif yang bisa menjadi inspirasi bagi venue lain di Indonesia, memberikan kontribusi yang baik bagi lingkungan sekitarnya tetapi belum terpromosikan secara baik dan masih sedikit diketahui oleh warga Indonesia kebanyakan. Jika memang kamu tahu tempat seperti ini, sekarang waktunya kami berbagi ke seluruh dunia! Talk Less Do More!

APA YANG HARUS KAMU LAKUKAN?
Kirim foto tempat/Venue yang menurut kamu memenuhi kategori di atas. Tuliskan deskripsi singkat sebagai alasan mengapa kamu pilih tempat ini.

SIAPA YANG BERPARTISIPASI
Warga Negara Indonesia berusia 18 tahun ke atas berhak untuk ikut kompetisi ini. Jika menang, para peserta akan diminta untuk menunjukkan KTP sebagai buktinya. Peserta yang tidak dapat menunjukkan bukti KTP akan didiskualifikasikan.

MEDIUM APA YANG KAMU DAPATKAN?
Foto dan deskripsi singkat (max 300 kata)

PERIODE KONTES
01 April 2010 – 30 Juni 2010
Ikut Serta
Download brief
Download peraturan

Untuk info lebih lanjut tentang Clas Music Heroes, silakan klik di sini:
http://www.clasmusicheroes.com

[sumber: http://ajangkompetisi.com/]
Read More..