Kamu

Hey kamu, seseorang yang pernah mengatakan kalimat ini padaku, "Jangan membuat orang lain jatuh cinta padamu jika kamu tak menyukainya", pernahkah kau berpikir bahwa aku akan jatuh cinta padamu? Pernah juga kah kau berpikir bahwa suatu saat nanti kau akan jatuh cinta padaku?

Akhir-akhir ini aku sering memikirkanmu, memikirkan kata-katamu, hingga pada akhirnya aku merasa kesepian lagi, merasa kesepian diantara sekian banyak orang di sekitarku, aku merasa sendiri. Rasanya hampa. Bahkan ketika handphone-ku mati pun, aku merasa biasa saja. Aku tak merasakan ketergantunganku lagi pada handphone itu. Ada handphone ataupun tidak, buatku sama saja. 

Apa benar aku menyukaimu? Aku tak yakin.  Aku tak tahu apakah aku jatuh cinta padamu atau tidak. Karna aku sendiri lupa bagaimana caranya mencintai seseorang. Aku lupa seperti apa rasanya. Setahuku, jatuh cinta itu menyenangkan. Tapi kenapa saat ada kamu dipikiranku hatiku jadi sakit? Siapa yang menyakitinya? Aku yakin bukan kamu yang menyakitinya. Bahkan kamu tak melakukan apapun padaku. Kamu juga tak menyentuhku sedikitpun. Hatiku sakit dengan sendirinya ketika aku berpikir tentangmu. Kenapa?

Sepertinya sampai saat ini aku masih berpikiran bahwa ketika aku mulai mencintai seseorang, orang itu akan pergi meninggalkanku. Pun dengan apa yang kurasakan padamu. Aku takut kamu akan pergi ketika tahu bahwa aku menyukaimu. Aku takut akan menyakitimu jika aku menyukaimu. Aku masih takut untuk jatuh sakit lagi. Pada akhirnya pikiranku lah yang menyakiti diriku sendiri. Aku sangat tahu itu.

Jika aku benar jatuh cinta padamu, bisakah kamu mengobati rasa sakitku? Atau kamu akan pergi? Tapi mungkin, sebelum kamu pergi, aku yang akan pergi terlebih dahulu. Aku belum siap untuk sakit (lagi). Tapi percayalah, ada sedikit rasa suka di hatiku buat kamu, itulah sebabnya kenapa aku selalu memikirkanmu, mm.. bukan memikirkan, tetapi kepikiran kamu. 

Aku akui, kadang aku cemburu dengan teman-temanmu. Iya, aku cemburu. Kalian sangat (terlalu) dekat. Tapi tak ada yang bisa kulakukan karna aku bukan siapapun dihadapanmu. Aku hanya seorang wanita yang memanggilmu "kakak", tak lebih dari itu. Dan lebih baik aku pendam saja rasa sukaku, karna aku juga tak yakin, aku tak yakin (jika kamu juga menyukaiku) aku bisa membuatmu bahagia sebahagia kamu jika bersama teman-temanmu. Bahkan aku tak yakin kamu juga menyukaiku. Aku tak yakin kamu bisa menerimaku apa adanya. Entahlah, aku hanya tak yakin pada diriku sendiri. Bisakah kamu meyakinkanku?

Tolong, jika kamu membacanya, segera lupakan. Itu saja.
Read More..