Sudah lama tak menulis di blog. Hmm.. aku cukup syok dengan apa yang sudah kualami beberapa minggu terakhir ini. Memang sih aku belum menanyakan langsung kepada orang yang bersangkutan. Tapi hampir 80 % bukti sudah ada di tangan, lalu apa lagi yang perlu dibuktikan? Aku hanya berpikir, kenapa dia setega itu melakukan ini padaku? Aku sudah sangat percaya padanya. Aku yakin, jika kutanyakan ini padanya, jawabannya pasti akan sangat sempurna. Sangat sempurna untuk membuatku percaya lagi padanya. Itu sebabnya saat ini aku ingin mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya, agar aku bisa melawannya. Salahkah aku? Kenapa harus aku yang bertanya begitu?
Kalau dipikir-pikir, tahun ini banyak sekali teman-teman yang membuatku hilang kepercayaan pada mereka, atau setidaknya sekedar membuatku ilfil pada mereka. Dan kasus ini adalah kasus yang paling membuatku tak berdaya. Membuatku benar-benar kehilangan kepercayaan atas temanku dan aku merasa tak ada lagi yang bisa dipercaya di dunia ini, mungkin hanya akan ada pada keluargaku.
Aku masih belum berencana untuk menanyakan ini padanya. Rasanya aku tak ingin mengotori Ramadhanku tahun ini dengan emosiku. Tuhan,,, apa yang harus kulakukan??
Meski mungkin semua itu adalah bohong dan dia benar-benar masih hidup, saat ini hatiku benar-benar membeku, mati rasa. Dan harapanku atasnya sampai sekarangpun masih ada dan masih sangat besar. Meski hanya pertemuan singkat, aku ingin mengalaminya. Bagaimana Tuhan? Apa Kau mengijinkan? Tolong katakan padaku Tuhan, apakah dia masih hidup di dunia ini? Atau memang dia sudah kembali pada-Mu? Beritahu aku Tuhan,, aku mohon. . .
Entah kenapa ada sebuah pikiran di otakku untuk menunggunya dua tahun lagi, hingga usianya genap 30 tahun dan aku 24 tahun. Apakah ada kesempatan bagiku untuk betemu dengannya dua tahun ke depan? Adakah peluang untukku? Tak apakah aku menunggunya? Apakah tak akan menjadi sesuatu yang sia-sia? Saat ini itulah isi hatiku. Aku berharap dia ada, ada untukku, meski perjalananku masih sangat jauh untuk menggapainya. Hanya dia yang kuharapkan saat ini. Dia yang sangat kucintai. . .
Kalau dipikir-pikir, tahun ini banyak sekali teman-teman yang membuatku hilang kepercayaan pada mereka, atau setidaknya sekedar membuatku ilfil pada mereka. Dan kasus ini adalah kasus yang paling membuatku tak berdaya. Membuatku benar-benar kehilangan kepercayaan atas temanku dan aku merasa tak ada lagi yang bisa dipercaya di dunia ini, mungkin hanya akan ada pada keluargaku.
Aku masih belum berencana untuk menanyakan ini padanya. Rasanya aku tak ingin mengotori Ramadhanku tahun ini dengan emosiku. Tuhan,,, apa yang harus kulakukan??
Meski mungkin semua itu adalah bohong dan dia benar-benar masih hidup, saat ini hatiku benar-benar membeku, mati rasa. Dan harapanku atasnya sampai sekarangpun masih ada dan masih sangat besar. Meski hanya pertemuan singkat, aku ingin mengalaminya. Bagaimana Tuhan? Apa Kau mengijinkan? Tolong katakan padaku Tuhan, apakah dia masih hidup di dunia ini? Atau memang dia sudah kembali pada-Mu? Beritahu aku Tuhan,, aku mohon. . .
Entah kenapa ada sebuah pikiran di otakku untuk menunggunya dua tahun lagi, hingga usianya genap 30 tahun dan aku 24 tahun. Apakah ada kesempatan bagiku untuk betemu dengannya dua tahun ke depan? Adakah peluang untukku? Tak apakah aku menunggunya? Apakah tak akan menjadi sesuatu yang sia-sia? Saat ini itulah isi hatiku. Aku berharap dia ada, ada untukku, meski perjalananku masih sangat jauh untuk menggapainya. Hanya dia yang kuharapkan saat ini. Dia yang sangat kucintai. . .
yuk, bercuap :)