Hikmah Dibalik Sebuah Penderitaan Orang Lain (??)

Seminggu yang lalu (080309), salah seorang yang saya sayangi opname di salah satu RS swasta di Yogyakarta karena positif terkena Tipus dan Deman Berdarah. Dua hari sebelumnya Beliau demam tinggi, namun masih rawat jalan di kontrakannya. Selama 6 hari saya menemani dan merawatnya, serta terus memantau keadaannya. Ketika di RS, banyak sekali teman-teman dan rekan kerjanya yang datang menjenguk dan terus menyemangati dan memotivasinya agar cepat sembuh. Empat hari Beliau di RS, tak habis pula teman-teman yang menjenguknya. Bahkan teman-teman yang (mungkin) hampir Beliau lupakan dan sudah lama tak ada kabar, terlihat di sana dan bersimpatik kepadanya.

Yang saya ambil dan pelajari dari sini adalah selemah apapun dan sesakit apapun keadaan kita, tapi teman-teman kita nggak akan peduli dengan semua itu. Mereka tetap ada di sekitar kita, mendukung kita, menyemangati kita, membuat kita tersenyum, dan membuat kita merasakan hangatnya sebuah keluarga yang terbentuk dari sebuah pertemanan dan persahabatan. Mereka tetap setia pada kita meskipun kita sedang jatuh dan terus menyemangati kita agar kita bangkit dan tidak menyerah dengan apa (sakit) yang sedang kita alami. Karena itu, jangan pernah melupakan orang yang pernah membuat kita tersenyum dahulu, sekarang, dan nanti. Jangan pernah melupakan orang yang terus membantu dan mendukung kita dari kita yang “bukan siapa-siapa” hingga menjadi seorang yang disegani oleh banyak orang. Hikmah yang lainnya adalah bahwa kesehatan itu mahal harganya, jika kita sehat semuanya bisa kita lakukan, tapi jika kita sakit, apa yang bisa kita lakukan? Merepotkan orang lain tentunya ^_^ . Melayani orang yang kita sayang akan terasa sangat menyenangkan jika kita melakukannya dengan hati yang tulus tanpa mengharap imbalan apapun (meskipun badan remuk dan pegel-pegel harus tidur di kursi selama 4 hari).

Bila kau dapat mengerti
Sahabat adalah setia dalam suka dan duka
Kau 'kan dapat berbagi rasa untuknya
Begitulah seharusnya jalani kehidupan
Setia...setia...dan tanpa terpaksa
(Petualangan Sherina - Sherina)


0 Responses

yuk, bercuap :)