Beginning of My Journey in the LPM Journal

UKM Jurnalistik, itulah nama pertama yang kucari dalam daftar list UKM di STMIK Amikom Yogyakarta. Dan ternyata. . . tralaaa.......jreeennggg.... nama itu tertera di sana. Hmm... dalam sadarku aku hanya bisa tersenyum-senyum sendiri. Senang sekali rasanya aku bisa kembali belajar jurnalistik setelah lulus SMA. Yoyoiii.... gimana nggak seneng, orang tuaku aja sampai tahu betapa gandrungnya aku sama jurnalistik. Nggak perlu pikir panjang untuk daftar UKM Jurnalistik buatku, EXPO '07 di hari pertama,,,cap cip cus langsung kuambil formulir pendaftaran UKM Jurnalistik di stand mereka. Aku lupa berapa duit yang harus kuberikan untuk mengganti selembar formulir itu, tapi tak apalah, ikhlas kuberikan semuanya untuk jurnalistik. hohohoo... lebay dikit yeee... ^^

Sipppphh... akhirnya aku bisa bergabung dengan UKM Jurnalistik dan menjadi calon anggotanya. hhmm... masih calon anggota. Konon katanya kalo belum ikut yang namanya PPJ, maka belum resmi menjadi anggota. PPJ? Apa itu? Pertanyaanku terjawab sudah pada tanggal 20-24 Januari 2008, di mana yang namanya PPJ itu diadakan. PPJ adalah Penggalian Potensi Jurnalistik untuk mengenalkan dunia jurnalistik kepada calon anggota UKM Jurnalistik. Waktu itu 2 hari untuk teori dan 2 hari untuk outbond. Di sana lah aku berkenalan dengan teman-teman baruku di UKM ini. Seingatku ada sekitar 28 orang yang mengikutinya. Banyak hal yang kudapat dari PPJ. Mulai dari ilmu jurnalistik, persahabatan, kekeluargaan, semuanya ada di sana.

Angkatan 2007 UKM Jurnalistik buatku, mereka semua sangat kompak. Menyenangkan. Membuatku mengerti akan banyak hal. Mengajariku berbagai macam warna kehidupan. Semua kudapatkan di sana. Tapi saat itu aku sama sekali nggak ngerti bagaimana sistem di UKM ini sendiri. Aku merasa bahwa angkatanku dilepas begitu saja oleh para pengurusnya (saat itu kepengurusannya Sukma). Buletin, majalah, dan pameran fotografi hanya kami yang membuat dan melaksanakannya. Hanya sedikit sumbangsih dari pengurus. Tapi saat itu, aku cuek dan tak mau tahu. Yang kupikirkan adalah aku ingin berkarya tapi aku bingung bagaimana caranya. hmm... parahnya...... Oh ya, aku sedikit mengingat suatu hal, Musikalisasi Puisi, hmm... acaranya yang menyenangkan buatku. Tapi sayangnya, waktu pas aku tampil hujan turun dan acara dilanjutkan di sekber (tadinya di Taman). Nggak seru banget. . . . . . masa' baca puisi di sekber dengan lampu yang menyala terang benderang. fiuhhhh.....

Desember 2008, sepertinya aku sedikit mengingat kejadian ini, ya... reorganisasi UKM Jurnalistik periode 2008/2009. Seingatku acara ini diadakan di sekber dengan segala kesederhanaannya. Waktu itu kandidatnya adalah Imam Muttakin, Ahmad Fikri Fakih Faq, dan Babang Juwanto. Aku tak terlalu mengikuti prosesi pemilihan ini, waktu itu pikiranku terbagi oleh hal lain yang buatku cukup penting pada saat itu. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya terpilihlah Imam Muttakin sebagai Pimpinan Umum UKM Jurnalistik periode 2008/2009. Pelantikannya pun diadakan dengan cukup mewah di bawah atap Ruang Citra STMIK Amikom Yogyakarta dengan mengundang beberapa "pejabat" kampus.

PPJ 2008, beberapa orang terjebak dalam acara di Desa Wisata Turi. Menyenangkan. Tapi di sinilah awal mulanya terjadi tragedi 2007, di mana hampir semua angkatan 2007 setelah kegiatan ini mengundurkan diri dengan berbagai alasan, dan sebagian tanpa alasan. Kenapa ku bilang tanpa alasan, karna yang sebagian itu tampaknya sudah enggan dan malas berurusan dengan beberapa orang di dalam. Mungkin karna sudah bosan, susah bagi waktu, dan yang paling utama seperti karna sakit hati. Hmmm....

Oke, beranjak dari PPJ 2008 yang teramat menyakitkan bagi angkatan 2007. Berbagai program kerja (kepengurusan Imam Muttakin) dilalui dengan cukup menyenangkan. Walaupun pada kenyataannya aku sempat vakum dan gak aktif selama 4 bulan. Mungkin karna saat itu aku diberi kepercayaan untuk memegang posisi sebagai koordinator Kesekretariatan PPM 2009 sehingga waktuku juga tak cukup banyak untuk Journal, mungkin karna pada saat itu juga hatiku masih sangat kacau balau perihal tragedi PPJ 2008 dan beberapa faktor lainnya yang menyebabkan ku enggan berada di tempat itu. Akhirnya terdengar juga acara Launching Majalah D'journal edisi kedua (entah waktu itu bulan apa). Saat itu banyak teman yang bertanya padaku baik melalui sms, telpon, dan bahkan datang langsung ke tempatku, "Vit, kamu gak datang launching?" kubilang, "Nggak, malas."

Kemudian entah pada bulan apa juga, ada sms masuk yang mungkin bagiku sangat menyakitkan dan membuatku menangis. hmm... sungguh air mata ini sudah terbuang banyak untuk Journal. Berhari-hari baru bisa kulupakan isi sms itu (walaupun sekarang masih inget betul isi smsnya) dan kuputuskan untuk mundur dari Journal. Saat itu pikiranku masih bercampur aduk tak menentu. Beberapa bulan pikiran "Mundur atau Maju" mendominasi otakku yang sudah cukup ruwet dengan berbagai permasalahan di luar itu. Sampai pada saat di mana Imam (selaku PU pada saat itu) mengundang para anggotanya untuk ditanyai satu persatu perihal konsistensi dan kejelasannya masih mau maju atau mundur. Aku nggak bisa mikir apa-apa pada saat itu. Mulutku berkata aku mau mundur, tapi hatiku berkata aku mau tetap di sini. Tau kah kamu...? Bahwa "Benci"nya KOTAK jadi soundtrack-ku pada saat itu...saat denger lagu itu jadi inget semua tentang Journal. Akhirnya pada saat giliranku, aku memutuskan untuk tetap berada di Journal dan kembali beraktifitas di dalamnya. Saat itu tanpa pertimbangan sama sekali. Tau-tau mulutku berkata "Ya, aku mau tetap di sini".

Setelah itu ada perekrutan anggota baru, di tahap wawancara aku disuruh ikut mewawancarai calon anggota itu. Semuanya berjalan lancar. Tapi yang kurasakan pada saat itu, aku merasa semuanya sudah berbeda jauh. Mungkin karna aku sudah lama tak berada di dalamnya, aku merasa sangat asing di tempat tinggalku sendiri.

Selanjutnya ada Mubes (Musyawarah Besar). Aku dan Sasi sengaja datang nelat. Selain ada urusan yang harus diselesaikan, faktor pendukung "nelat" yang lain dalam malas. Berbagai pikiran "jahat" lainnya udah kurencanakan sebelum datang ke sana. yaitu, kabur dalam serangkaian acara Mubes pada hari kedua. Yeah...tapi itu semua gagal total. Ada rasa ingin kabur, tapi ada rasa tak ingin meninggalkan semua itu sampai kelar lar lar lar. Banyak perubahan pada AD/ART dan kabarnya LPJ kepengurusan Imam "diterima bersayarat", maksudnya adalah kepengurusan Imam masih bertanggung jawab membimbing kepengurusan selanjutnya, mungkin seperti itu gampangannya. Masuk ke sesi selanjutnya di hari terakhir, re-organisasi kepengurusan. Saat itu aku hanya duduk terdiam sambil melihat dan mengamati orang-orang yang sedang mencalonkan dan dicalonkan untuk kepengurusan selanjutnya. Tak ada tanda-tanda seseorang akan menunjukku untuk mencalonkan diri. Hingga pada saat terakhir seseorang menyebut namaku yang sedang duduk santai di segerombolan manusia-manusia seangkatanku. Ketika salah seorang menyebut namaku, aku hanya diam dan (sebenarnya) ingin tertawa (tapi tertahan). Yah,,,betapa tidak, siapa aku saat itu di sana?? itu yang terlintas di pikiranku. Tapi walaupun begitu ku tetap menerimanya karna memang tak ada alasan bagiku untuk menolaknya. Beberapa kandidat yang dicalonkan adalah: Riris, Ngaliman, aku, dan Putri. Kupikir pasti Ngaliman yang akan jadi PU selanjutnya. Akhirnya setelah para manusia-manusia itu berunding (saat itu kami berempat disuruh keluar) dan mendapatkan hasilnya, mereka menyuruh kami masuk dan duduk di kursi panas itu. Dan Babang (selaku DP pada saat itu) membacakan hasil perundingan mereka. Nama yang pertama mereka sebut adalah nama Pimpinan Umum (PU) selanjutnya, siapa itu? Vita. yeah.. namaku disebutkannya kali pertama. Kemudian Ngaliman, selanjutnya Putri dan Riris. Hmm... apa artinya? yeah...aku terpilih menjadi PU selanjutnya.

Desember 2010, prosesi pelantikan dilaksanakan di ruang Meeting Puket III dengan menghadirkan Drs. M.Idris Purwanto, MM. (selaku Puket III). Dan aku resmi menjadi Pimpinan Umum LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta. Banyak sms ucapan selamat yang masuk ke no.hapeQ. Sejujurnya, malas untukku menanggapinya. Tapi pikirku, mungkin bisa sedikit "jaim" untuk mengangkat kredibilitasku atas jabatan baru ini.

[off the record : pada dasarnya aku memang punya niat untuk menjadi PU. Alasannya: (1) Membersihkan nama baik angkatan 2007, (2) Menunjukkan kepada para "senior" bahwa angkatan 2007 masih ada dan berguna untuk Journal, (3) Menunjukkan kepada angkatan 2007 bahwa "aku" patut mereka banggakan (tentunya dengan kinerjaku jika aku terpilih menjadi PU), (4) -Walau terakhir, tapi ini yang utama- Mengembangankan dan membawa nama Journal ke masyarakat lebih luas lagi lagi dan lagi. "Aku datang untuk Journal, pergi untuk Journal dan kembali untuk Journal."] [btw, off the record, tapi kok ku publish?? wkwkwkwkwkw. . .]

9 Responses
  1. kwakakakakakakak.......... Senyam Senyum Sndiri...juga ngakak........ banyak kisah yang tak tertulis.....tap sip lah..kuat nulis segini banyak.... Selamat Berjuang Anak 2007.......
    wakakakaka...hahaha :P


  2. wew... karpet!!
    tu buku curhat di Journal tau! makanya tak bela2in nulis segitu... asem,, off the record yo...!!
    hehehe... :D


  3. hahaahahaha.......
    tak jadikan tautan di FB ah..... :P biar anak 2007 tau....kan lumayan wat pemanasan sebelum kumpul2 lagi......hak hak


  4. aghhhhh........................... tidakkkkk...............
    don't publish it in fb... hikz hikz...


  5. klo giu perlu ada tutup mulutnya....wakakakak.....udang linglung.....


  6. hahhhhhh.........???
    next time deh kalo gitu... hikz hikz....
    dasar pejabat mahasiswa yang terima "tutup mulut".. :P


  7. Halah......Pers juga biasanya gitu...... NGovrol ma pejabat...tiba2 ovrolannya jadi berita......wakakakakk tp seru juga...


  8. wew.... kayaknya dah nyium bau2 tak sedap neh...hmmm...


  9. coba ah sekali2 kali bilang karpet.....hahahhaa nyambung gang nyambung yang penting minumnya teh botol fresti


yuk, bercuap :)