Mau Kaya? Lakukan Yang Terbaik, Apapun Statusnya

Beberapa orang beranggapan bahwa "kalo mau cepet kaya jangan jadi karyawan, jadilah pengusaha". Buatku itu anggapan yang sangat tidak mendasar. Kenyataannya banyak pengusaha yang menggantungkan hidup dan kelancaran usahanya pada karyawan. Aneh sekali, setiap orang sudah diatur rejekinya oleh Tuhan (dan rejeki tak melulu tentang harta n kekayaan). Lalu, kenapa harus beranggapan begitu? *plis deh, heran gw*

Hidup adalah pilihan. Yang paling penting Tuhan Maha Kaya dan di mata-Nya, baik pengusaha ataupun karyawan derajatnya sama saja. So? bagiku, tak ada alasan untuk kalian berbangga hati, entah itu pengusaha ataupun karyawan. Karna apapun pilihannya, kita semua saling membutuhkan. Lebih baik, berterimakasihlah karna masih "dijatah" oleh Tuhan.

Whats wrong? Just do it, whatever. Kalau mau kaya, lakukan saja yang terbaik dari yang kamu punya, apapun itu statusnya. Intinya yang ingin kukatakan cuma satu, tak usah membanggakan diri sendiri atau suatu golongan. Silahkan memberi masukan/saran/kritik untuk lebih membangun satu sama lain. Tapi tidak untuk membanggakan diri sendiri.
Dan berhentilah beranggapan begitu kawan. Anggapan yang terlalu fanatik membuatku (sedikit) eneg :D Seperti apapun bentuk kalimatnya.
2 Responses
  1. tiduronline Says:

    whuahahaha... bedanya di status aja.. tapi klo jadi pengusaha.. bisa kaya waktu.. beda ma karyawan.. kaya deadline..

    suatu saat kaya waktu bakal sangat dibutuhkan keluarga dari pada kaya materi..


  2. v_elz Says:

    wkwkwkwk. . . kayak deadline. setuju! :D
    hahaha,, setuju kaya waktu :D entah itu jadi pengusaha ato karyawan *jempol*


yuk, bercuap :)