Jalanan Malioboro Yang Aneh

Kemarin untuk pertama kalinya setelah sekian lama aku tak menginjakkan ban motorku di jalanan Malioboro. Macet, pasti. Mungkin itu tak akan pernah berubah sampai kapanpun. Bukan itu yang ku herankan, tapi di sepanjang jalan Malioboro ada sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Aku melihat ada dua patung orang berjubah hitam di pertigaan jalan Malioboro - Sarkem. Aku ngeri melihatnya. Mereka tampak seperti penyihir dalam dongeng. Kemudian aku juga melihat beberapa patung berbentuk manusia di sepanjang jalan Malioboro, ada pula patung Budha di sana. Begitu memasuki kawasan Benteng Vredenburg, banyak patung guci menghiasi taman di sana.

Aku hanya berpikir, apa yang sedang terjadi di kota ini? Apa maksud dari patung-patung itu? Bisa dimaklumi jika yang dipajang adalah patung orang berbusana khas Jogja, patung tukang becak dan becaknya, dan sebagainya. Tapi bukannya menonjolkan kebudayaan Jogja yang khas, malah seakan-akan pemerintah sedang bermain-main dengan "beberapa" agama dan kepercayaan yang ada. Ah, mungkin jika didatangkan seorang ahli suling dari India, dari dalam guci-guci itu akan muncul ular kobra yang menari-nari. *khayalan tingkat tinggi

Aku jadi nggak ngerti apa yang ada pikiran pemerintah dengan meletakkan patung-patung tersebut di sepanjang jalan Malioboro. Aku jadi merasa angker jika harus melewatinya malam-malam. Secara, dalam Al Qur'an tertulis dengan gamblang bahwa setan dan iblis itu sangat suka bersembunyi pada benda-benda 3 dimensi yang menyerupai makhluk hidup. Hadeeehhh,,, tak bisa kubayangkan jika aku harus melewati jalanan itu tengah malam jika sendirian.

Apalagi patung orang berjubah itu, tinggal ditambah celurit aja tuh, jadi deh patuh penyihir atau mungkin kalo dalam dogeng adalah dewa kematian. Tapi kayaknya aku tahu deh kenapa tak ada celurit di sana. Kayaknya celuritnya lagi dipinjem ma perampok-perampok yang lagi jadi "tren" di Jogja sekarang. Hadeeehhh... ada-ada aja.

Semakin lama semakin nggak jelas dunia ini, entah apa yang sedang dipikirkan pemerintah Jogja saat ini. Fiuuhhh. . .

0 Responses

yuk, bercuap :)